Pada tahun 1945, Jepang hancur lebur.
Perang
Dunia II benar-benar meluluhlantakkan Jepang di segala aspek.
Kehancuran di mana-mana, pengangguran merajalela, banyak orang
kelaparan. Kota-kota di Jepang berserakan abu puing-puing bangunan.
Betapa hancurnya Jepang saat itu.
Untuk
tetap dapat bertahan hidup, orang Jepang terus
berusaha bekerja keras, dari pagi, siang, malam. Mereka terus berusaha untuk keluar dari jeratan kemiskinan dan kelaparan, mereka belajar untuk disiplin dan menghargai waktu.
berusaha bekerja keras, dari pagi, siang, malam. Mereka terus berusaha untuk keluar dari jeratan kemiskinan dan kelaparan, mereka belajar untuk disiplin dan menghargai waktu.
Hal ini
terus berlangsung selama dekade-dekade berikutnya, hingga akhirnya
kedisiplinan orang Jepang mengakar sampai saat ini. Kedisiplinan bangsa
Jepang ini berhasil menjadikan Jepang sebagai negeri dengan perekonomian
terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok.
Jepang itu masternya move on.
Ibarat
ada perlombaan lari, orang lain mempersiapkan diri dengan tubuh yang
bugar, makanan yang sehat, dan tidur yang cukup. Jepang tidak begitu.
Udah babak belur, sakit-sakitan, kurang tidur, kurang makan, eh masih
bisa ngebut lari, bahkan memenangkan pertandingan.
Jepang itu luar biasa.
Nah, inilah Tokyo setelah Perang Dunia II. Hancur lebur.
Ibarat Jakarta dibombardir sampai rata dengan tanah, seperti itulah Tokyo di zaman perang.
Ibarat Jakarta dibombardir sampai rata dengan tanah, seperti itulah Tokyo di zaman perang.
jepang adalah negara maju di asia luar biasa, dan saya pernah denger ketika jepang di bom, pemerintahan jepang itu pertama menanyakan bagaimana keadaan guru2 di jepang, karna dimata jepang guru sangat penting untuk mendidik anak2 jepang untuk membangun jepang yg lebih maju, beda dengan indonesia banyak guru2 di pedalaman yang masih terlantar padahal jasa mereka luar biasa mendidik anak2 pedalaman.
ReplyDelete