Kemampuan seseorang untuk membaca pikiran orang lain, jika ditinjau dari segi logis atau tidak logisnya, maka jawabannya: Tidak Logis. Mengapa? karena Cold Reading
adalah sebuah
metode manipulasi psikologis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang seseorang. Istilah 'dingin' disini mengacu pada suatu situasi dimana 'pembaca' tidak mengetahui informasi apapun mengenai orang yang sedang dibaca. Fakta-fakta yang sesuai akan didapatkan selama proses pembicaraan. Trik ini bisa digabungkan dengan warm reading (membaca orang dengan mengetahui beberapa informasi dirinya) ataupun hot reading (membaca orang setelah mengumpulkan data-data lengkap mengenai objek sebelum pembacaan). Cold Reading bisa diaplikasikan untuk 'meramal' masa depan, membaca kartu tarot, ramalan zodiak, talking to the dead, menebak masa lalu dan masalah yang sedang dihadapi seseorang, dan lain sebagainya. Jika dilakukan dengan benar, Cold Reading akan membuat ramalan yang dilakukan terasa sangat magis dan tepat sasaran. Padahal, jika mereka sadar, sebenarnya kalimat-kalimat tersebut merupakan sebuah kalimat general yang bisa diucapkan ke semua orang, fakta-fakta yang dikemukakan oleh peramal pun sebenarnya hal-hal yang telah mereka ungkapkan sendiri tanpa sadar.
metode manipulasi psikologis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang seseorang. Istilah 'dingin' disini mengacu pada suatu situasi dimana 'pembaca' tidak mengetahui informasi apapun mengenai orang yang sedang dibaca. Fakta-fakta yang sesuai akan didapatkan selama proses pembicaraan. Trik ini bisa digabungkan dengan warm reading (membaca orang dengan mengetahui beberapa informasi dirinya) ataupun hot reading (membaca orang setelah mengumpulkan data-data lengkap mengenai objek sebelum pembacaan). Cold Reading bisa diaplikasikan untuk 'meramal' masa depan, membaca kartu tarot, ramalan zodiak, talking to the dead, menebak masa lalu dan masalah yang sedang dihadapi seseorang, dan lain sebagainya. Jika dilakukan dengan benar, Cold Reading akan membuat ramalan yang dilakukan terasa sangat magis dan tepat sasaran. Padahal, jika mereka sadar, sebenarnya kalimat-kalimat tersebut merupakan sebuah kalimat general yang bisa diucapkan ke semua orang, fakta-fakta yang dikemukakan oleh peramal pun sebenarnya hal-hal yang telah mereka ungkapkan sendiri tanpa sadar.
contoh :
A : kamu pasti lagi banyak duit ya?
B : Kok tau?
A : Ya iyalah begok, sekarang lagi waktunya bagi-bagi THR.
B : Kok tau?
A : Ya iyalah begok, sekarang lagi waktunya bagi-bagi THR.
Semoga Paham :))
Comments
Post a Comment